Dulu, jauh sebelum mengenal ponsel dan internet. Menurut penulis, dari kamus besar Bahasa Inggris Indonesia, kata “JAVA” adalah pulau Jawa di Indonesia. Kemudian pemahaman penulis beranjak saat memiliki ponsel pertama kali, kebetulan ponsel tersebut (sony Ericsson K300i) memiliki operating system Java, Java adalah salah satu system operasi yang berja pada ponsel. Dan sekarang saat nama penulis tercatat sebagai Mahasiswa Teknik Informatika, Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi memiliki dua generasi yaitu MIdp1 dan MIdp2, memiliki nama lain j2me di ponsel. Review kali ini membahas Java dari segi bahasa pemrograman (sepengetahuan penulis). Pengetahuan penulis tentang bahasa pemrograman Java masih sedikit.

Bahasa pemrograman Java adalah bahasa pemrograman dengan konsep pendekatan pemrograman berorientasi objek (object oriented programming / OOP) dalam pemrograman prosedural, permasalahan diselesaikan dengan serangkaian langkah procedural yang bisa berupa proses berurutan, proses perulangan, dan proses kondisi. Namun berbeda dengan bahasa Java yang menganut pendekatan berorientasi objek, dasar Java adalah mengkombinasikan data dan fungsi untuk mengakses data menjadi sebuah kesatuan unit. Unit ini dikenal dengan nama obyek.

Grand Theft Auto atau disingkat GTA dulu di Indonesia sempat menjadi kontroversi lantaran beberapa adegan dalam game ini menonjolkan kekerasan dan sex. Namun yang namanya pasar Indonesia, segala hal yang kontroversial pasti laris manis di pasaran. Terbukti game GTA sangat diterima di pasaran Indonesia, bahkan sempat jadi game terlaris di pasaran. Namun mirisnya di beberapa rental Playstation game ini menjadi santapan anak kecil, harusnya penikmat game ini adalah kalangan 18+.
Sepengetahuan penulis, GTA dirilis dalam banyak versi konsol seperti PS1, PS2, PC. Dan yang kali ini akan penulis kemukakan adalah GTA versi PC.
Untuk menginstall GTA versi PC tidak terlalu membutuhkan Spek edan, cukup sebuah perangkat komputer Medium, GTA sudah bisa terinstall dan berjalan dengan lancar.
Dulu, awal-awal game ini bercokol di komputer penulis. Setelah pulang sekolah tak ada lagi hal yang penulis lakukan selain memainkan Game ini. Banyak sekali tantangan dalam game yang membuat penasaran. Mulai dari menghindar dari kejaran polisi, bertahan hidup di kota San Andreas, menguasai Kota, dll.
Apa yang pembaca akan lakukan bila suatu saat kendaraan anda kena Tilang polisi dan diharuskan membayar “uang damai” yang jumlahnya lumayan. Kekesalan pasti jelas melanda, ingin rasanya bisa menghajar polisi tersebut. Nah, di game GTA ini semua impian anda akan terkabul. Silahkan cari polisi dan hajar sepuasnya, bila level busted anda muncul, istirahatlah sebentar di rumah anda untuk menghilangkan level busted kemudian keluar dan hajarlah polisi lagi sampai anda puas.
Game ini pun turut membantu untuk mencurahkan segala kekesalan. Pada pacar, pada boss, pada atasan, pada senior atau bahkan pada sopir angkot sekalipun. Pemain bisa menghajar siapapun, pejalan kaki, pengendara motor, pengendara mobil, driver Taxi, dll.
Akan ada banyak cipratan darah dan lontaran peluru saat Gansters tetangga mulai mengusik ketenangan. Ledakan adalah hal biasa dalam game ini.
Tidak hanya menjadi orang jahat yang bekerja sebagai perampok, pembunuh bayaran, pencuri, dll. Pemain pun bisa memilih pekerjaan yang bersih seperti menjadi driver taxi, mengantar barang, pembalap, dll. Namun pekerjaan yang bersih berpenghasilan kecil.
Game ini menceritakan seseorang yang dijebak oleh polisi untuk sebuah konspirasi besar. Orang itu bernama CJ. Saat memulai permainan CJ ditangkap polisi dan semua barang miliknya dirampas polisi. CJ kemudian dibuang di jalanan San Andreas dengan uang yang tak seberapa, nah disinilah pemain harus bertahan hidup, baik bertahan dari kelaparan, kejaran polisi maupun kehadiran anggota gank lawan yang ingin merebut wilayah.
Menurut penulis, adegan yang paling seru dalam Game ini adalah perang perebutan wilayah antar Gank. Kemudian hal yang tak kalah serunya adalah saat busted level penulis mencapai bintang enam, disitu tak hanya polisi yang mengejar, militer bahkan FBI pun turun tangan. Militer akan mengeluarkan Tank yang tak bisa hancur meski dengan senjata roket launcher sekalipun, polisi akan mengeluarkan helikopter yang menguras banyak darah.
Permainan GTA sangat sulit bagi orang awam. Untuk menyelesaikan satu misi saja diperlukan waktu lima kali lebih untuk mencoba. Namun dengan menggunakan games GTA. Terimakasih buat pengunjung yang telah mau berkunjung.

Sepengetahuan penulis, Symbian adalah Operating System yang bekerja pada Ponsel atau lebih spesifiknya Smartphone. Sampai saat ini OS Symbian telah mencapai Versi 5 dengan User Interface sentuhnya. OS Symbian dikembangkan oleh beberapa perusahaan produsen Ponsel yang mumpuni, seperti : Nokia, Sony Ericsson, Motorola, dll. Namun pengembangan Symbian didominasi oleh Nokia, bahkan 60% saham Symbian dikuasai Nokia. Tak heran Produsen yang lebih dominan menelurkan ponsel Symbian adalah Nokia, sebut saja seri multimedia (N series) dan seri bisnis (E series) yang 100% mengadopsi Sistem operasi Symbian. Begitu sekelumit pengetahuan penulis tentang OS Symbian.
Sesuai dengan judul diatas, menurut penulis OS Symbian adalah Linuxnya Ponsel. User Symbian bisa dengan bebas mengembangkan ponselnya karena Sistem Operasi Symbian bersifat terbuka, jauh berbeda dengan ponsel Java yang bersifat tertutup. Namun “kebebasan” ini juga sering disalahgunakan oleh orang-orang iseng untuk membuat dan menyebarkan virus, Trojan dan worm pada ponsel Symbian. Di Kota Karawang sendiri, sepengetahuan penulis ada beberapa program jahat yang sering ditemukan menjangkit posel Symbian, contohnya : Comm Warrior, Symbion, Guardian. Dan bisa dibilang Ponsel dengan OS Symbian memiliki sekaligus dua system operasi, yaitu OS Symbian itu sendiri dan OS Java (MIDP). Jadi ponsel Symbian juga mampu menjalankan Software yang kompatibel untuk Java.
Ada banyak sekali aplikasi keren buatan pihak ketiga yang berjodoh dengan Symbian. Bahkan ada beberapa aplikasi yang berhasil dengan sukses menyelamatkan penulis saat Razia Handphone ketika penulis masih sekolah di SMK dulu. Waktu itu di SMK Texmaco, semua guru dan pejabat OSIS beramai-ramai melakukan Razia File “17+” pada ponsel siswa-siswi. Ketika itu penulis menggunakan ponsel Nokia 3230 dengan OS Symbian 2nd edition. Penulis menjadi satu-satunya siswa yang selamat dari Razia berkat aplikasi “smart setting” dan “encrypt file”. Ada kebanggaan tersendri saat berhasil mengecoh guru yang “menggeledah” file di ponsel penulis.
Fitur yang paling berguna bagi penulis di OS Symbian adalah kemampuan Multitaskingnya, bahkan ponsel Java kelas High end belum mampu menandingi kemampuan Multitasking Ponsel Symbian low end. User OS Symbian bias membuka banyak aplikasi sekaligus, mendengarkan music sambil Chattingan, menegtik SMS, mentransfer file, membuka browser. Semuanya bisa dilakukan bersamaan tanpa menutup dan menganggu aplikasi lain yang sedang berjalan. Satu hal yang tak kalah keren, dengan platform N-Gage yang bekerja pada ponsel Symbian besutan Nokia, sebuah Ponsel bisa menjelma serupa mesin game dan kualitas yang ditawarkan hampir menyamai konsol PS2. Bahkan ponsel Symbian dengan aplikasi emulator mampu memainkan game-game dari Konsol Nintendo.
Sampai saat ini penulis masih setia dengan ponsel Symbian, saat ini pun penulis menggunakan ponsel Symbian dari keluarga seri multimedia (N-series), Nokia N73 dengan OS Symbian 3rd edition. Sebelumnya penulis pernah menggunakan ponsel Nokia 3230 dengan OS Symbian 2nd edtion V.2, Nokia 6600 dengan OS Symbian 2nd edition V.1, Nokia 3660 dan Nokia N-gage QD dengan OS Symbian 1st edition. Dari semua versi OS Symbian(dengan pengecualian versi 4 keatas) versi 2nd edition lah yang paling keren, tepatnya dari semua ponsel Symbian yang pernah dipakai penulis, Nokia 3230 lah yang paling keren. Meski memang secara tampilan grafis khususnya N73 jauh lebih baik dari Nokia 3230 namun dari segi efektivitas 3230 lah jagonya. Ambil contoh dari pengalaman penulis, OS Symbian 2nd edtion lebih mudah melakukan pembajakan software ketimbang OS Symbian 3rd yang terbatas dalam melakukan pembajakan. Tinggal buka folder “system” kemudian folder “apps” dan jreng-jreng-jreng software yang ada di ponsel rekan penulis berduplikasi ke ponsel penulis tanpa melalui proses download atau bahkan pembelian software.
Semua yang penulis kemukakan adalah hal-hal manis penulis selama bersama ponsel Symbian. Ada juga beberapa hal pahit yang penulis alami sebagai user ponsel Symbian.
Pengguna OS Symbian mau tak mau minimal dalam setahun sekali pasti melakukan reflash atau hard format pada ponselnya, ini berdasarkan pengalaman dan pengamatan dari pengguna Ponsel Symbian di kehidupan penulis selama ini. Satu lagi hal pahit yang diberikan OS ini adalah pada saat proses start up. Proses start up ponsel Symbian dipastikan memakan waktu lama, kemungkinan juga hamper semua smartphone mengalami ini, termasuk smartphone Windows mobile pun mengalami ini. Tapi hal tersebut cukup menggangu penulis, apalagi saat penulis sedang membutuhkan bantuan ponsel dalam keadaan darurat.
Ok, begitu sekelumit cerita penulis selama berhubungan dengan Ponsel Symbian. Terimakasih untuk pengunjung yang telah mau menyempatkan waktu untuk membaca.